Jakarta (ANTARA) - Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Indra Sjafri menilai pembentukan karakter anak-anak sejak dini penting sebelum mereka akhirnya debut sebagai pemain sepak bola profesional.
“Sebelum kita scouting (mencari bakat), tentu kita melihat anak (yang berpotensi) dari beberapa aspek. Mulai dari ketrampilan dasar, kemampuan taktikal, fisik, dan mental. Itulah yang akan membentuk karakter anak, dan yang terbaik dari mereka lah yang akan kita lihat,” ujar Indra saat dijumpai di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, pria yang juga merupakan pelatih Timnas Junior Indonesia tersebut menilai bahwa pencapaian tim nasional Indonesia saat ini masih belum maksimal.
Untuk meraih hasil terbaik, menurut dia, diperlukan upaya sejak dini dari para pemangku kepentingan dan pihak terkait untuk melatih karakter, kemampuan, dan mental anak atau calon pemain sepak bola sedini mungkin.
Baca juga: Shin Tae-yong panggil 30 pemain TC Piala Asia U-20 termasuk nama baru
“Kita tahu sendiri sampai detik ini kita belum puas dengan hasil-hasil yang dicapai oleh tim kita. Kita memang butuh generasi baru, pemain yang kualitasnya lebih baik kalau kita mau bersaing di level Asia dan level atasnya,” ujar Indra.
“Maka, diperlukan persiapan dari usia dini. Kegiatan seperti ini (festival, turnamen, dan program seleksi talenta pesepak bola) digunakan untuk mengidentifikasi pemain-pemain di (rentang usia) 11-13 tahun. Kegiatan seperti ini kami dukung 100 persen,” imbuhnya.
Mantan pemain PSP Padang itu pun berharap akan lebih banyak ajang yang bisa digelar lebih luas dan mampu menjangkau para calon atlet muda yang nantinya bisa membela timnas Indonesia pada tahun-tahun mendatang dengan usia dan pengalaman yang lebih matang.
“Mudah-mudahan dapat terus berlangsung dan diikuti oleh banyak ajang dan turnamen lain Indonesia. Kita butuh pemain-pemain yang kita kembangkan untuk 13 hingga 20 tahun lagi sebagai pemain-pemain berbakat,” kata Indra.
Baca juga: FIFPro desak FIFA-AFC intervensi penghentian Liga 2-Liga 3 Indonesia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023